Cerita dari Absolute Indonesia
Ikuti berbagai cerita menarik seputar aktivitas Absolute Indonesia.
Jalin Sinergitas Dalam Mewujudkan Keseimbangan Ekologi, Ekonomi dan Sosial Masyarakat di Kawasan TNGHS
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum dan Ciliwung melakukan sosialisasi rencana kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang akan dilakukan Kelompok Tani Hutan (KTH) di 2 Kecamatan yakni Kabandungan dan Kalapanunggal, di aula Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Selasa (04/07/2023).
Pitra, selaku perwakilan dari Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak menyampaikan paparannnya, keseimbangan ekosistem menjadi tanggung jawab kita
Pertemuan KTH dengan Absolute Coffee untuk jaringan pemasaran
Sebanyak 7 Kelompok Tani Hutan (KTH) Kecamatan Kabandungan melakukan pertemuan silaturahmi bersama Absolute Coffee di Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan, Selasa (27/06/2023).
Pertemuan silaturahmi dilakukan dalam rangka membangun rencana kerja sama dan kesepahaman antara KTH dengan Absolute Coffee dalam pengelolaan usaha bersama dan penguatan kelembagaan KTH.
Pertemuan kali ini selain menjadi ajang silaturahmi sekaligus untuk penguatan, peneguhan kembali atas rencana rencana kegiatan KTH.
“
Membangun Kesepahaman Objek dan Subjek Kemitraan Konservasi Antara Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan 4 KTH Desa Cipeuteuy
Perkumpulan Absolute Halimun Indonesia bersama Forest Watch Indonesia (FWI) menggelar audiensi antara Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) dengan 4 Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Cipeuteuy, di aula pertemuan kantor BTNGHS, Selasa, (20/06/23).
Audiensi dilakukan dalam rangka membangun kesepakatan dan kesepahaman bersama antara Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) mengenai objek dan subjek serta
Perkumpulan Absolute Halimun Indonesia bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Saluyu melakukan penanaman 1.000 pohon tanaman kopi pada zona pemanfaatan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dalam hak kelola kemitraan konservasi perhutanan sosialPerkumpulan Absolute Halimun Indonesia bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Saluyu melakukan penanaman 1.000 pohon tanaman kopi pada zona pemanfaatan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dalam hak kelola kemitraan konservasi perhutanan sosial
Perkumpulan Absolute Halimun Indonesia bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Saluyu melakukan penanaman 1.000 pohon tanaman kopi pada zona pemanfaatan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dalam hak kelola kemitraan konservasi perhutanan sosial
Perhutanan sosial sebagai suatu program pemberdayaan masyarakat bidang kehutanan kiranya dapat memberikan dampak ekonomi, ekologi, maupun sosial secara selaras, serasi, dan seimbang.
Muhamad Kosar, Selaku Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Absolute mengatakan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan hutan dalam perhutanan sosial harus mampu mengoptimalkan ruang hutan yang ada agar manfaat hutan secara ekonomi, ekologi, maupun sosial dapat dirasakan oleh masyarakat. Salah satu teknik
Kunjungan SD Karakter Depok ke Kampung Wisata Sukagalih Desa Cipeuteuy
Sebanyak 64 Pelajar Sekolah Dasar (SD) Karakter Kota Depok melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Sukagalaih Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, Senin dan Selasa (15-16/05/2023)
Setyarini, sebagai salah satu guru pembimbing mengatakan, kunjungan yang dilakukan dalam rangka pengenalan agrowisata dan ekosistem hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) bagi para pelajar agar tumbuh rasa
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kemitraan Konservasi Dalam Rangka Pemuilihan Ekosistem antara Balai TNGHS dan 15 KTH di Seksi PTNW II Bogor dan Seksi PTNW III Sukabumi Taman Nasional Gunung Halimun SalakPenandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kemitraan Konservasi Dalam Rangka Pemuilihan Ekosistem antara Balai TNGHS dan 15 KTH di Seksi PTNW II Bogor dan Seksi PTNW III Sukabumi Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kemitraan Konservasi Dalam Rangka Pemuilihan Ekosistem antara Balai TNGHS dan 15 KTH di Seksi PTNW II Bogor dan Seksi PTNW III Sukabumi Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Jumat, 7 April 2023, bertempat di Lido Lake Resort, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama kemitraan konservasi dalam rangka pemulihan ekosistem antara Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) dan 15 (lima belas) Kelompok Tani Hutan (KTH) yang terdiri dari 1 (satu) KTH di Kabupaten Bogor dan 14 KTH di Kabupaten Sukabumi.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris
Pelatihan Pengolahan Kopi Desa Cianaga, Bersama Absolute Coffee & Cimanggu Coffee 16 Maret 2023
Maraknya Kedai Kopi di jaman sekarang membuat para petani kopi kewalahan memenuhi kebutuhan para penikmat kopi. Ditambah populasi petani kopi semakin sedikit. Maka dari itu, untuk menggali potensi anak muda, Desa Cianaga mencoba mengadakan pelatihan mengenai kopi yang berjudul “Pelatihan Pengolahan Kopi Desa Cianaga”, supaya anak muda Desa Cianaga dapat memahami proses pengolahan kopi dengan baik juga dapat
AMICUS CURIAE atas Gugatan Perkara Nomor 275/G/2022/PTUN.JKT.
Koalisi Pemulihan Hutan Jawa (KPH Jawa) terdiri dari Organisasi Non-Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Rakyat, dimana sebagian besar telah berdiri puluhan tahun. LSM yang tergabung menjadi anggota koalisi berpengalaman dalam advokasi serta pengorganisasian masyarakat dalam isu hutan, khususnya pengelolaan hutan berbasis masyarakat, atau saat ini dikenal dengan perhutanan sosial. ARuPA (Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam) misalnya, dibentuk
Latar Belakang, Kenapa Harus Kemitraan Konservasi.
Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) adalah Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diberikan tugas menyelenggarakan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dan mengelola kawasan TNGHS. Dalam menyelenggarakan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya tersebut berbagai program disusun dan diarahkan guna mencapai tiga sasaran konservasi, yaitu: