Sebanyak 64 Pelajar Sekolah Dasar (SD) Karakter Kota Depok melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Sukagalaih Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, Senin dan Selasa (15-16/05/2023)

Setyarini, sebagai salah satu guru pembimbing mengatakan, kunjungan yang dilakukan dalam rangka pengenalan agrowisata dan ekosistem hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) bagi para pelajar agar tumbuh rasa mencintai lingkungan dan alam.

“Kegiatan kami kali ini berfokus untuk memperkenalkan kepada para siswa akan pentingnya hutan bagi kehidupan, terlebih lagi kami yang berada di kota jarang sekali merasakan segarnya udara kampung, dan suasana perkampungan yang asri”, kata Rini saat dijumpai di lokasi kegiatan, (15/05/23).

Dengan didampingi 10 orang guru pembimbing dan pemandu lokal dari masyarakat setempat dan Absolute Indonesia, para pelajar dengan riang gembira menikmati kegiatan selama kunjungan.

Para peserta diajak untuk mengamati dan diperkenalkan dengan kehidupan warga Kampung Sukagalih, tak hanya itu semua peserta mengikuti aktivitas keseharian warga kampung seperti mengelola lahan pertanian, peternakan hingga

mengamati beragam flora dan fauna di sepanjang loop trail yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan penanaman pohon (adopsi pohon). Ditempat yang sama, Bianca salah satu peserta mengatakan dirinya sangat merasa senang dan sangatnmenikmati kunjungan lapangan yang baru pertama kali ia ikuti.

“Kami senang mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat, tempatnya bagus, kakak-kakaknya baik”, Kata Bian.

Untuk diketahui, Kampung Sukagalih merupakan salah satu perkampungan yang berada di kawasan penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Berpuluh puluh tahun warga masyarakatnya hidup bergantung dan berdampingan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Untuk mendapat kepastian hukum atas hak akses pemanfatan masyarakat pada kawasan Taman Nasional, Masyarakat Kampung Sukagalih dengan didampingi/fasilitasi Perkumpulan Absolute Halimun Indonesia mengajukan permohonan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui program Perhutanan Sosial dalam skema Kemitraan Konservasi yang saat ini kedua belah pihak (Kelompok Tani Hutan/KTH KOPEL & BTNGHS) sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).